Banjarnegara, dinamikanews.net – Warga Desa Masaran, Kecamatan Bawang , Kabupaten Banjarnegara menggelar acara ruwat bumi pada Jum’at (27/6/2025).
Ruwat bumi ini digelar sebagai wujud syukur atas hasil bumi dan memohon keselamatan serta keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pada ritual ruwat bumi ini dimeriahkan dengan arak-arakan gunungan hasil bumi berupa sayur-mayur dan buah buahan yang diarak oleh ratusan warga yang mengikuti prosesi dari 15 RT di wilayah desa tersebut menuju lapangan Ki Ageng Wanakusuma.
Sejak pagi hari peserta yang mengikuti prosesi acara sudah berdandan dengan baju adat untuk melakukan kirab menuju lapangan Ki Ageng Wanakusuma yang menjadi kebanggaan warga Desa Masaran.
Rombongan kirab gunungan yang terdiri dari 15 gunungan dari 15 RT dan satu gunungan dari pemerintah Desa Masaran ini menjadi tontonan warga saat berjalan sepanjang kurang lebih 700 meter menuju lapangan.
Setiap RT menampilkan kreasi sendiri gunungannya agar bisa menarik tim penilai dan meraih nilai tinggi.
Setelah itu diadakan upacara seremonial dan hiburan, danjutkan dengan perebutan hasil bumi oleh masyarakat yang percaya akan mendapatkan berkah dari gunungan itu.
Ketua panitia Kegiatan Ruwat Bumi Desa Masaran Singgih Wirawan mengatakan, kegiatan ruwat bumi tahun ini di Desa Masaran merupakan yang pertama kali dilakukan yang meriahkan dengan kirab gunungan yang diiringi warga dari 15 RT.
“Ada 15 gunungan yang berisi hasilbumi desa setempat dari masing-masing RT di Desa Masaran plus satu gunungan dari pemerintah Desa Masaran,” kata Singgih.
Setelah di kirab kata dia, siangnya gunungan tersebut diperebutkan oleh warga setelah sebelumnya dinilai oleh tim penilai bentukan panitia.
Kegiatan ruwat bumi di Desa Masaran berawal dari beberapa inisiatif para pemerhati budaya di Desa Masaran dan disambut dengan baik ide tersebut oleh pemerintah desa.
“Kita melibatkan RT dan lembaga yang ada di Desa Masaran, sehingga sepakat mengadakan kirab gunungan sebagai rangkain dari acara ruwat bumi,” kata Singgih.
Kegiatan ruwat bumi ini, kata dia, dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur warga desa masaran karena di beri keberkahan rejeki dari Tuhan yang kita ungkapkan dalam bentuk gunungan.
” Inti acara ruwat bumi ini adalah mengembalikan kejawaan kita sebagai orang jawa,” lanjutnya.
Selain kirab gunungan, acara ruwat bumi di Desa Masaran ini juga di gelar wayang ruwat dengan dalang lokal Sutego Gondo dari Masaran, dan kemudian pada malam harinya dilanjutkan dengan acara pembagian satunan bagi anak yatim yang dilanjutkan dengan pengajian dengan melihatkan PHBI Banjarnegara.
“Saya berharap acara ruwat bumi ini bisa berlangsung setiap tahun, sehingga bisa menjadi pilihan destinasi wisata di Banjarnegara,” tambahnya.
Sementara Kepala Desa Masaran Dian Eka Winartiningsih mengatakan, acara ruwat bumi yang di gelar di desanya merupakan bentuk syukur atas semua limpahan yang diterima warga desa Masaran yang bermata pencaharian sebagai petani.
“Mudah-mudahan dengan acara ruwat bumi ini, hasil pertanian warga semakin melimpah,dan warga juga selalu dilimpahi keberkahan dan kesehatan,” Ujarnya.
Ia mengatakan, sebenarnya kegiatan ruwat bumi sudah ditunggu masyarakat Desa Masaran sejak lama.
“Alhamdulillah di masa kepemimpinan saya yang baru ini, saya bisa mewujudkan impian dan harapan masyarakat desa untuk menggelar acara ruwat bumi, mudah mudahan bisa dilaksanakan setiap tahun dan makin meriah,” lanjutnya.
Terkait dengan antusias warga yang telah membuat gunungan, Ia memberikan hadiah kepada tiga gunungan terbaik.
“Sebenarnya tidak dilombakan, namun sebagai bentuk apresiasi saja, karena sebenarnya semua kreasi gunungannya itu baik,” katanya.
Salah satu warga Miskam (60), berharap kegiatan ruwat bumi digelar rutin setiap tahun, Ia yang juga berprofesi sebagai petani merasa perlu untuk menggelar acara ruwat bumi ini sebagai bentuk rasa syukur atas hasil pertanian yang didapatnya.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berlangsung setiap tahun agar doa doa kami bisa menjadi jembatan agar kita warga desa kedepan bisa lebih makmur dan sejahtera,”katanya.
Acara ruwat bumi di Desa Masaran dihadiri Komisi E DPRD Propinsi Jawa Tengah Ja’far Shodiq, Anggota DPRD Banjarnegara Edi Purwanto dan Ana Susanto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tursiman, Kepala Dinkominfo Sagiyo serta Forkompimca Kecamatan Bawang.(*)