google-site-verification: google05c48a55a4228fa2.html

PLN Nusantara Power Mantapkan Langkah di Bursa Karbon Nasional dan Global

Rabu, 30 April 2025 - 08:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita menyampaikan sebagai perusahaan yang mengelola pembangkit terbesar di Indonesia, PLN Nusantara Power memiliki tanggung jawab besar bahwa energi ini punya kaitan dengan, tetap kaitannya dengan emisi. Karena itu bagi kami penting bahwa bagaimana menciptakan energi ini adalah energi yang bersih.

Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita menyampaikan sebagai perusahaan yang mengelola pembangkit terbesar di Indonesia, PLN Nusantara Power memiliki tanggung jawab besar bahwa energi ini punya kaitan dengan, tetap kaitannya dengan emisi. Karena itu bagi kami penting bahwa bagaimana menciptakan energi ini adalah energi yang bersih.

dinamikanews.net – Di tengah percepatan transisi energi global dan meningkatnya tekanan terhadap pencapaian target emisi, PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ekonomi hijau dengan menyelenggarakan Seminar Bisnis Karbon di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin, 28 April 2025. Subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, PLN Nusantara Power ini mengundang lebih dari 40 perusahaan dan pelaku aktif bursa karbon pada agenda tersebut.

Seminar ini menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan di sektor energi, industri, dan kebijakan untuk berdiskusi, menggali potensi pasar karbon, serta merumuskan langkah konkret dalam mendorong akselerasi bisnis karbon di Indonesia dan panggung global. Dengan menghadirkan narasumber terkemuka yang berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Fairatmos, serta lingkungan PLN Group. Acara ini juga mendorong partisipasi aktif stakeholder lintas sektor, dengan tidak hanya menyajikan wawasan terbaru, tetapi juga membuka akses ke jejaring strategis dan peluang kolaborasi nyata.

Baca Juga :  Optimisme Prabowo: Pertamina Dorong Percepatan Swasembada Energi

Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita menjelaskan perjalanan dan tujuan dari perdagangan karbon ini.

“Bisnis karbon kini bukan lagi sekadar opsi tambahan—melainkan sebuah keharusan strategis. Melalui forum ini, kami berharap dapat mendorong sinergi lintas sektor dalam mempercepat transformasi menuju ekonomi hijau yang berdaya saing dan berkelanjutan.” ujar Komang.

Seminar ini juga menyoroti pencapaian penting PLN Nusantara Power dalam perdagangan karbon, antara lain:

PLTGU Muara Karang Blok 3 menjadi pembangkit pertama dari PLN Group yang terdaftar di Bursa Karbon Nasional, dengan penghematan emisi sebesar 900.000 ton CO₂, menjadikan PLN NP sebagai trader terbesar di IDX Carbon.

Pada 20 Januari 2025, PLN NP melalui PLTGU Muara Tawar memperluas kiprahnya ke pasar internasional dengan penjualan 30.000 ton carbon credit dan pengalihan 750.000 ton carbon credit dari pembangkit lain ke skema global. Kemudian ditambahkan dengan PLTMG Sumbagut 2 Peaker 250 MW resmi terdaftar di pasar karbon nasional dengan potensi reduksi emisi sebesar 277.000 ton CO₂.

Baca Juga :  PLN dan Kemendiktisaintek Jalin Kerja Sama Riset dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

Sementara itu Executive Vice President Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi PT PLN (Persero) Abdan Hanif menyampaikan arah korporasi dalam menyambut era bursa karbon ini.

“Mitigasi perubahan iklim menuntut aksi nyata dan PLN bergerak cepat membangun kapabilitas dan mengambil peran sentral dalam pasar karbon yang kredibel, transparan, dan terintegrasi. Inisiatif ini adalah kontribusi nyata PLN untuk masa depan bumi dan generasi mendatang.” terang Abdan

PLN Nusantara Power menegaskan akan terus memperluas portofolio proyek hijaunya untuk diperdagangkan di pasar karbon nasional dan internasional, sejalan dengan visi besar untuk menghadirkan energi bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia dan berkontribusi nyata terhadap pencapaian Net Zero Emission.

Sedangkan fairatmos sendiri adalah pengembang proyek karbon berbasis teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara yang meningkatkan kredit berbasis alam, yang mengkhususkan diri dalam membangun proyek karbon biru dan restorasi lahan gambut di seluruh Indonesia, Malaysia, Laos, Filipina, dan pasar lainnya.

Berita Terkait

Epson Rilis Printer POS Super Cepat untuk Bisnis Modern
Potensi Ekonomi Kreatif Kabupaten Tangerang Di Masa Depan
Gathering dan Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Curug di Cafe Kopi-Q Membawa Warna Baru
Pelantikan Gempar: Komitmen Kolaborasi Di Berbagai Dinas Kabupaten Tangerang
PLN EPI Laba Rp 2,24 Triliun di 2024 Berkat Ketatnya Jaga Pasokan Energi Primer
Epson EcoTank Generasi Terbaru: Solusi untuk Usaha Kecil
Lagi dan Lagi Roy Suryo Bawa Bukti ‘Rekayasa’ Ijazah Jokowi Hari Ini
Optimisme Prabowo: Pertamina Dorong Percepatan Swasembada Energi
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 11:40 WIB

Epson Rilis Printer POS Super Cepat untuk Bisnis Modern

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:21 WIB

Potensi Ekonomi Kreatif Kabupaten Tangerang Di Masa Depan

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:09 WIB

Gathering dan Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Curug di Cafe Kopi-Q Membawa Warna Baru

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:45 WIB

Pelantikan Gempar: Komitmen Kolaborasi Di Berbagai Dinas Kabupaten Tangerang

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:44 WIB

PLN EPI Laba Rp 2,24 Triliun di 2024 Berkat Ketatnya Jaga Pasokan Energi Primer

Berita Terbaru

Berita

RRI Selaraskan Narasi Siaran Sambut HUT Ke-80 RI

Jumat, 8 Agu 2025 - 13:53 WIB