google-site-verification: google05c48a55a4228fa2.html

Beresi Pupuk Subsidi, Tahroni Resmikan KPL

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes, Dinamikanews.net – Kebutuhan pupuk bersubsidi sangat vital bagi para petani. Melalui program Beresi Pupuk Pemerintah Kabupaten Brebes meresmikan Kios Pupuk Lengkap (KPL) Unggul Perkasa di Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Brebes.

Petani yang akan membeli pupuk tinggal menunjukkan KTP karena sudah terintegrasi dengan iPubers, aplikasi milik Kementerian Pertanian (Kementan) kerjasama dengan PT Pupuk Indonesia.

 

“KPL milik BUMDes Desa Limbangan ini menjadi pionir, semoga bisa diikuti oleh desa-desa yang lain, terpenting jangan sampai masyarakat dihentikan terkait pemerataan pupuk yang dulu banyak dipengaruhi oleh spekulan-spekulan, sekarang dengan adanya kios ini bisa terjawab dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” ucap Plh Sekda Brebes Dr Tahroni MPd saat meresmikan kios di desa setempat, Rabu (18/6/2025) siang.

 

Tahroni menyampaikan, program Beresi Pupuk bagian dari visi misi Pemkab Brebes dalam memajukan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi lokal. Peresmian kios pupuk merupakan simbol dari semangat gotong royong, pemberdayaan desa, dan komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan pangan.

 

“Saya mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Limbangan dan BUMDes yang luar biasa progresif menghadirkan KPL Unggul Perkasa ini. Dengan demikian distribusi pupuk akan lebih cepat, lebih tepat, dan lebih mudah dijangkau oleh para petani,” jelasnya.

Baca Juga :  Gelar Seni Budaya Yogyakarta 2024

 

Tahroni mengatakan, data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) mencatat ada 137.774 petani yang terdaftar, dengan rencana tanam tahun 2025 mencapai hampir 196 ribu hektar. Aplikasi i-pubers digunakan di kios pengecer untuk menginput data secara langsung dan akurat.

 

“Untuk petani yang belum terdaftar atau datanya belum valid, jangan khawatir bisa tetap melakukan penebusan pupuk dengan menunjukkan KTP yang akan dipindai langsung melalui aplikasi,” katanya.

 

Lanjut Tahroni, selain mempercepat distribusi pupuk, KPL juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa. BUMDes sebagai pengelola memiliki peran penting untuk memastikan operasional berjalan baik dan manfaatnya bisa dirasakan secara merata oleh masyarakat.

 

“Saya titip pesan untuk semua pihak baik perangkat desa, pengelola kios, distributor, hingga para petani, mari kita jaga bersama integritas dan transparansi dalam proses penyaluran pupuk, jangan sampai ada praktik yang merugikan petani,” tandasnya.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes Furqon Amperawan menyampaikan, jumlah alokasi pupuk bersubsidi Tahun 2025 di Kabupaten Brebes diantaranya Urea sebanyak 43.500 ton, NPK 21.500 ton dan Organik 1.750 ton. Kemudian jumlah distributor sebanyak 13 dan jumlah KPL sebanyak 170 kios.

 

“Komoditas yang memperoleh pupuk bersubsidi untuk yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, tebu, kopi, kakao dan ubi kayu,” bebernya.

Baca Juga :  Dirjen PPKTrans Gandeng Universitas Trilogi, Wujudkan Birokrasi Berkualitas

 

Furqon mengatakan, Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi Urea Rp2.250 per kilo, NPK Rp2.300 per kilo dan Organik Rp800 per kilo. Penyaluran pupuk bersubsidi dapat melalui kartu tani dan KTP (melalui aplikasi i-Pubers).

 

“Petani tinggal datang, petugas kios akan menginput jumlah transaksi penebusan pupuk bersubsidi petani. Setelah itu menandatangani nota penjualan, dan setelah transaksi petani dan barang yang ditebus di foto menggunakan aplikasi yang sudah dilengkapi geotagging atau timestamp,” tandasnya.

 

Manager Area Jateng II PT Pupuk Indonesia Yusuf menambahkan, di Kabupaten Brebes ada dua gudang tempat penyimpanan pupuk yakni di Bulakamba dan Wanasari. Dari gudang tersebut selanjutnya didistribusikan ke 17 wilayah kecamatan se Kabupaten Brebes.

 

Ketersediaan di Gudang Bulakamba untuk Urea sebanyak 2.334 ton, Wanasari 1.246 ton. Sedangkan untuk NPK di Bulakamba ada 1092 ton, dan Wanasari 2861 ton, dari ketentuan stock cuma 2000 ton. Artinya sudah melebihi kuota yang dibutuhkan.

 

“Ketersediaan pupuk inipun masih akan dikirim terus dari produsen yakni oleh Pupuk Kujang dan Pupuk Petrokimia Gresik,” pungkas Yusuf.

Berita Terkait

Tabur Bunga dan Doa Bersama, Polres Nganjuk Kenang Jasa Pahlawan Polri
Kapolres Puncak Jaya, Pimpin Upacara Pengukuhan Wakapolres dan Beberapa PJU
Pembangunan RKB SDN Kelapa Dua IV Kabupaten Tangerang Disorot: Keselamatan dan Kualitas Jadi Pertanyaan
IMM Kota Tngerang Geram Dengan Ucapan Lukman PLH Kadindikbud Banten
Duta Baca Siswa SMP di Kecamatan Teluknaga: Membangun Budaya Literasi di Kalangan Remaja
Gubernur Jateng Kunjungan di Brebes, Ahmad Luthfi: Brebes Bukan Lumbung Bawang Merah Saja
Serah Terima Jabatan Bupati Bangka Barat Periode 2025-2030 Dihadiri Oleh Mantan Bupati Bangka Barat
Peningkatan Kapasitas FKDM: Penguatan Peran Kewaspadaan Dini di Kecamatan Panongan

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 18:45 WIB

Tabur Bunga dan Doa Bersama, Polres Nganjuk Kenang Jasa Pahlawan Polri

Senin, 23 Juni 2025 - 18:42 WIB

Kapolres Puncak Jaya, Pimpin Upacara Pengukuhan Wakapolres dan Beberapa PJU

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:29 WIB

Beresi Pupuk Subsidi, Tahroni Resmikan KPL

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:57 WIB

Pembangunan RKB SDN Kelapa Dua IV Kabupaten Tangerang Disorot: Keselamatan dan Kualitas Jadi Pertanyaan

Senin, 16 Juni 2025 - 08:22 WIB

IMM Kota Tngerang Geram Dengan Ucapan Lukman PLH Kadindikbud Banten

Berita Terbaru