Malaysia, Dinamikanews.net – PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) melalui JMTO Rescue Team yang sekaligus menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Malaysia International Rescue Extrication Challenge (MIREC) 2024 pada Selasa (22/10) di Kuala Lumpur, berhasil mencapai posisi kelima dari sepuluh tim yang bersaing dari sembilan negara Asia. Tim yang terdiri dari enam anggota ini menunjukkan keunggulannya dalam kategori commander, technical, medical, dan access time, menyelesaikan skenario penyelamatan dalam waktu 24 menit 17 detik, di bawah target panitia yang ditentukan, yaitu 30 menit.
MIREC 2024 merupakan kompetisi internasional bergengsi yang melibatkan sembilan negara Asia, yaitu Indonesia, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Macau, Brunei, Filipina, Hongkong, dan Singapura. Pada kompetisi ini, JMTO Rescue Team menunjukkan ketangguhannya dengan menyelesaikan tantangan yang melibatkan skenario kecelakaan antara dua kendaraan dengan kondisi korban yang terjepit. Berkat kerja keras dan koordinasi yang kuat, tim mampu mengatasi tantangan dan mencapai waktu penyelesaian yang lebih cepat dari target yang diberikan.
JMTO Rescue Team terdiri dari Krisna Wahyu Kurniawan sebagai Commander, I Gede Eka Putra, Agus Afandi, Dwi Budi Hari S sebagai anggota Rescue, serta Asep Farid dan Suryo Saputro sebagai tim Medis. Pencapaian JMTO Rescue Team meliputi kategori commander di peringkat ketiga (86%), kategori technical di peringkat keempat (87%) dan kategori medis di peringkat keempat (66%).
Citra Maharani, selaku Operation Controlling and Execution Department Head PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi ini. “Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras JMTO Rescue Team dan menunjukkan kompetensi yang kami miliki dalam bidang penyelamatan darurat,” ungkapnya. “Kami bangga dapat mewakili Indonesia dalam ajang internasional ini, dan berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar layanan penyelamatan di dalam negeri.”
Partisipasi dan prestasi JMTO Rescue Team pada MIREC 2024 diharapkan dapat semakin meningkatkan kecepatan dan akurasi penanganan kecelakaan lalu lintas di jalan tol Indonesia, serta menginspirasi tim penyelamatan lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas pelayanan