Kulon Progo,Lensabumi.com – Kejadian Puso di Kalurahan Kaligintung, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta akibat hama wereng menjadi sebuah keprihatinan semua Pihak, tak terkecuali Pihak Kodim 0731 Kulon Progo dengan menerjunkan para Babinsa untuk mendampingi Petani. Pendampingan dilakukan untuk memberikan edukasi tentang cara mengenali dan mengendalikan wereng pada hari selasa 21 Mei 2024.
Salah Satu Babinsa yang ditemui redaksi di lapangan yaitu Serka Kismanto dari Koramil Pengasih mengatakan ” tujuan Pendampingan ini selain untuk edukasi dan pengendalian juga untuk memonitoring serta mitigasi.” Ucapnya
” Kebetulan diwilayah tugasnya serangan hama wereng tidak terjadi secara masif seperti di wilayah Koramil Temon tegasnya. Namun langkah antisipasi untuk pecegahan sejak dini mutlak dilakukan dengan pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif.” lanjut Kismanto.
Serangan wereng di Kabupaten Kulon Progo, seperti di banyak daerah lain di Indonesia, merupakan ancaman serius bagi petani padi. Wereng, khususnya wereng coklat (Nilaparvata lugens), dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tanaman padi dan berdampak pada produksi dan kesejahteraan petani. Mereka dikenal karena kemampuannya menghisap cairan dari tanaman, yang dapat menyebabkan kerusakan serius dan penurunan hasil panen.
Selain menugaskan para Babinsa dalam pendampingan mengatasi hama wereng, Babinsa juga mempunyai tugas pendampingan program ketahanan pangan dari Kementan RI. Bentuk Program tersebut berupa bantuan Pompa air kepada Kelompok Tani. Ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara Petani dengan Pemerintah dan Pihak TNI AD.
Serka Kismanto menegaskan ” Tugas Prajurit TNI selain menjaga Kedaulatan Negara dari ancaman musuh yang mau menyerang, menjaga ketahanan pangan juga merupakan tugas Prajurit TNI sesuai dengan Sapta Marga yang kami pegang teguh.” Tutup Serka Kismanto. (Ari Wibowo kontributor DIY)