Tangerang, Dinamikanews.net– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyambut baik kunjungan peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten. (15/6/2025).
Acara ini berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang dan menjadi momentum penting untuk berbagi praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan dan kepemimpinan birokrasi.
Bupati Maesyal Rasyid Sambut Peserta PKP: Dorong Inovasi dan Integritas
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengungkapkan kehormatan atas kehadiran rombongan PKP BPSDM Banten. Bupati Maesyal menegaskan bahwa Pelatihan Kepemimpinan Pengawas merupakan upaya strategis untuk membentuk pemimpin perubahan di tingkat operasional birokrasi.
“Pengawas tidak hanya dituntut bekerja secara administratif, namun juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak inovasi, penjaga integritas, dan pelayan publik yang profesional,” jelas Bupati Maesyal.
Pemkab Tangerang sendiri terus berkomitmen mewujudkan visi “Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sejahtera dan Berdaya Saing” melalui reformasi birokrasi, penguatan layanan publik, digitalisasi pemerintahan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur.
Bupati Maesyal berharap kegiatan observasi dan diskusi ini akan memperkuat sinergi antar pemerintah daerah serta menambah wawasan dalam pengelolaan pemerintahan yang adaptif dan responsif. “Semoga studi lapangan ini memberikan manfaat bagi peserta, instansi masing-masing, serta mendukung kemajuan pembangunan di Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang,” tutupnya.
Fokus Studi Lapangan PKP: Identifikasi dan Solusi Masalah Pelayanan
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan, turut menyampaikan apresiasinya atas penunjukan Kabupaten Tangerang sebagai lokus studi PKP. Menurut Hendar, ini adalah kesempatan emas bagi perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan di Kabupaten Tangerang untuk menampilkan keunggulan sekaligus menerima masukan terkait tantangan yang dihadapi.
“Tahun ini, model studi lapangan difokuskan pada problem solving, yaitu mengidentifikasi berbagai permasalahan di lokasi kegiatan. Ini sangat membantu kami sebagai objek studi, karena masalah-masalah yang ada bisa teridentifikasi dengan lebih baik,” jelas Hendar.
Adapun titik lokus studi lapangan dalam kunjungan ini meliputi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta beberapa kecamatan dan kelurahan.
“Keenam perangkat daerah tersebut dinilai memiliki kinerja, pelayanan, serta inovasi yang baik sehingga relevan untuk dijadikan rujukan pembelajaran dan peningkatan kompetensi dalam penyelesaian masalah,” ujar Hendar.
Selain kemampuan mengidentifikasi masalah, peserta PKP juga diarahkan untuk menyusun solusi. Proses ini memberikan nilai tambah bagi Pemkab Tangerang karena mendapat masukan langsung dari perspektif peserta pelatihan. “Kami merasa terbantu karena teman-teman peserta PKP juga memberikan masukan strategis, terutama dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.

















