google-site-verification: google05c48a55a4228fa2.html

Sempat Ditutup, Galian Tanah yang diduga Ilegal kini beroperasi kembali di kecamatan Kronjo

Kamis, 25 April 2024 - 17:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang,Dinamikanews.net – Galian tanah!, Tidak ada henti – hentinya eksploitasi tanah timbun yang masuk dalam kategori penambangan galian C terus beraktifitas.

penambangan galian C yang secara berlebihan ini terjadi kembali di desa Bakung kecamatan Kronjo kabupaten Tangerang Banten, diduga kuat tidak mengantongi izin resmi dari Pemerintahan setempat ( Ilegal ).

Informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media, penambangan galian C ilegal ini sudah beroperasional kembali walaupun sebelumnya sempat ditutup oleh satpol PP kabupaten Tangerang karna banyaknya penolakan dari masyarakat terkait adanya galian tanah yang berlokasi di desa Bakung kecamatan Kronjo kabupaten Tangerang.

Saat di lokasi awak media menemui salah seorang yang mengaku sebagai kordinator lapangan yang mengaku bernama farel, ia mengatakan tanah ini milik salah satu pengembang properti ternama dan ayahnya adalah pengelola galian. tanah galian tersebut akan di kirim ke wilayah muncung dengan harga 150 – 500 ribu rupiah / Rit.

Menurut farel, harga tersebut belom termasuk ongkos pengiriman. dalam sehari proses pengiriman tanah galian bisa mencapai Ratusan Rit.

“kalo galian punya ayah saya, kalo pengiriman ke wilayah muncung, sehari kalo mobil tronton bisa ratusan Rit lebih perharinya dengan harga Rp 500.000 / mobilnya,”ungkap farel dengan nada santai, pada hari Rabu 25/04/2024.

Baca Juga :  Apa alasan Trump mengerahkan tentara Garda Nasional?

Lanjut farel yang mengaku sebagai kordinator mengatakan, pihaknya melarang keras awak media mengambil foto dan video di lokasi galian tanah ilegal tersebut.

“jangan ambil foto di sini bang, ngga boleh soalnya, tolong apus foto dan video yang tadi Abang foto di lokasi ini,”kata farel.

Menanggapi hal tersebut Ketua LSM Gerakan Pemantau kinerja aparatur negara (GEMPUR) DPC kabupaten Tangerang, Ilham Saputra sangat menyayangkan dan sangat kecewa akan kinerja instansi pemerintah yang terkesan tutup mata padahal menurut peraturan pemerintah sudah jelas-jelas melanggar Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang No. 13 Tahun 2022 dan Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.”

“peraturan Daerahnya kan sudah jelas sudah tidak di perbolehkan lagi adanya galian tanah tipe C di kabupaten Tangerang, kenapa instansi terkait seolah-olah tutup mata, seharusnya di tindak tegas para pengusaha galian ilegal tersebut,”tegasnya dengan nada kesal.

Aktivitas galian tersebut juga melanggar Perda Kabupaten Tangerang Nomor 20 tahun 2004 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum.Kami LSM (GEMPUR) meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang , khusunya kepala Satpol PP kabupaten Tangerang dan Polresta Tangerang segera melakukan tindakan tegas kepada pengusaha galian tanah ilegal yang diduga kebal hukum tersebut, supaya jangan ada opini APH, pemerintah Kabupaten Tangerang dan pihak satpol PP tutup mata melakukan pembiaran.

Baca Juga :  Jamin Kelancaran Proses Pendaftaran Paslon Wali Kota Tegal, Polres Tegal Kota Gelar Pengamanan di Kantor KPU

“Kan aneh Lokasi galian ini sudah pernah di tutup ko bisa beroperasi kembali, ada apa dengan satpol PP kabupaten Tangerang?, apakah tidak di tindak secara tegas, padahal dampak dari aktivitas ini dapat merusak ekosistem lingkungan di wilayah Desa Bakung, belum lagi sisa tanah yang berceceran di sepanjang jalan yang dilalui oleh dump truk yang berakibat nya rawan menjadi penyebab kecelakaan dan juga merusak pemandangan serta kesan asri di jalan tersebut,”ujarnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat ini LSM GEMPUR akan melayangkan Laporan Pengaduan ke PJ Bupati, Polresta Tangerang dan Polda Banten, atas dugaan Perusakan Lingkungan yang berada didesa Bakung kecamatan Kronjo tersebut.

” kami dari LSM Gempur DPC kabupaten Tangerang akan melaporkan atas dugaan pengerusakan lingkungan yang berada didesa Bakung kecamatan Kronjo kepada PJ. Bupati kabupaten Tangerang, Polresta Tangerang dan Polda Banten,”tutupnya.( Fahri Huzzer)

Berita Terkait

Tasyakuran Kampung Sukanegara Semarak dengan Pengajian Akbar dan Kehadiran Tokoh Daerah
Raisya Rasendria Tsaniah Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional “Jakarta Arisaka Championship 2025”
Genjot Pendapatan, Bapenda Banten Gelar Razia Pajak Kendaraan dan Alat Berat Mulai November–Desember 2025
Pastikan Kemudahan Layanan, Pemerintah Lakukan Evaluasi Piloting Program Digitalisasi Bansos
Warga Desa Sarakan Keluhkan Kabel Wi-Fi Berantakan dan Tiang Tanpa Izin
Ketua DPC LSM Seroja, Muhidin, Apresiasi Keberhasilan Kecamatan Pakuhaji Raih Juara Umum di Porkab Tangerang
Bupati Tangerang Tinjau Pembangunan Pompa Air di Bencongan Kelapa Dua
Miris! Kecamatan Curug: Juara Umum PORKAB Dulu, Kini Terpuruk di Peringkat 19

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 06:08 WIB

Tasyakuran Kampung Sukanegara Semarak dengan Pengajian Akbar dan Kehadiran Tokoh Daerah

Sabtu, 15 November 2025 - 21:08 WIB

Raisya Rasendria Tsaniah Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional “Jakarta Arisaka Championship 2025”

Jumat, 14 November 2025 - 13:19 WIB

Pastikan Kemudahan Layanan, Pemerintah Lakukan Evaluasi Piloting Program Digitalisasi Bansos

Jumat, 14 November 2025 - 09:54 WIB

Warga Desa Sarakan Keluhkan Kabel Wi-Fi Berantakan dan Tiang Tanpa Izin

Jumat, 14 November 2025 - 06:28 WIB

Ketua DPC LSM Seroja, Muhidin, Apresiasi Keberhasilan Kecamatan Pakuhaji Raih Juara Umum di Porkab Tangerang

Berita Terbaru

Organisasi

Mailul Azhari Terpilih Sebagai Ketua IKA PMII UCA

Sabtu, 15 Nov 2025 - 16:20 WIB