Jakarta, Dinamikanews.net– Menteri ESDM Bahlil Lahadalia baru-baru ini bikin pernyataan yang lumayan ‘ngegelitik’. Bayangkan, selama ini Indonesia sudah bertahun-tahun impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura. Padahal, negara mungil itu sama sekali bukan penghasil minyak!
“Itu lucu banget, kita impor BBM dari negara yang nggak ada minyaknya kan lucu,” celetuk Bahlil sambil senyum-senyum di acara 2025 Energy & Mineral Forum di Jakarta.
Ucapkan Selamat Tinggal Singapura! Indonesia Siap Pindah Haluan Impor BBM
Makanya, Bahlil punya rencana keren: pemerintah bakal ‘say goodbye’ ke impor BBM dari Singapura! Sebagai gantinya, Indonesia mau mengalihkan porsi impor BBM ke negara-negara yang memang punya ladang minyak bejibun, seperti Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di Timur Tengah.
“Harganya sama kok kalau kita impor dari Timur Tengah. Jadi, saya putuskan saja, nggak usah impor dari sana (Singapura). Langsung impor saja dari Timur Tengah. Mereka (negara Timur Tengah) mungkin ketawain kita, tapi itu lebih terhormat daripada Singapura ketawain kita karena mereka nggak punya minyak,” jelas Bahlil, dengan gaya bicaranya yang khas dan blak-blakan.
Ia menambahkan, pengalihan impor ini akan berlangsung pelan-pelan. “Kan gini, total impor BBM kita, 50% itu dari Singapura. Nah, ini yang mau kita alihkan perlahan-lahan ke negara lain,” bebernya.
Meskipun Bahlil masih merahasiakan kapan persisnya perubahan ini dimulai, ia memberi sinyal kuat bahwa itu akan terjadi dalam waktu dekat.
“Bulan pastinya jangan dulu saya omongin ya, tapi nggak akan lama lagi kok,” imbuhnya, bikin penasaran.
Terungkap! Harga BBM Singapura Setara Timur Tengah, Ada Apa Nih?
Usut punya usut, Bahlil pernah cerita kalau dia sudah mengevaluasi berbagai produk impor, termasuk BBM. Hasilnya? Mengejutkan! Harga beli minyak dari Singapura ternyata sama saja dengan harga beli dari wilayah Timur Tengah!
“Setelah saya cek, kok harganya sama dibandingkan dengan dari negara Timur Tengah. Kalau begitu, kita mulai berpikir. Mungkin, bahkan ini sudah hampir pasti, kita akan ambil minyak dari negara lain yang memang penghasil minyak,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (14/5/2025).
Pertamina Siapkan Dermaga Raksasa & Rayuan Maut untuk Amerika!
Bahlil menargetkan dalam waktu sekitar enam bulan ke depan, rencana pengalihan impor BBM dari Singapura ini bisa gol. Untuk memuluskan langkah ini, Pertamina sedang ngebut membangun dermaga super besar. Tujuannya agar kapal-kapal raksasa pengangkut minyak bisa parkir dengan nyaman.
“Soalnya kalau dari Singapura kan kapalnya kecil-kecil, itu juga salah satu alasannya. Makanya, kita bangun dermaga yang besar. Biar satu kali angkut, nggak ada masalah. Jadi, pelabuhannya harus diperbesar dan kedalamannya harus kita jaga,” paparnya.
Tak sampai di situ, Bahlil juga membocorkan bahwa pemerintah punya jurus jitu lain: mengalihkan sebagian impor BBM dari Singapura ke Amerika Serikat.
Keputusan ini jadi bagian dari strategi negosiasi kita, lho, buat ‘membalas’ kebijakan tarif tinggi yang pernah diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.
“Ya, sebagianlah. Kita kan sudah punya perjanjian sama Amerika. Salah satu yang kita tawarkan itu adalah, kita harus beli beberapa produk dari mereka. Di antaranya ya BBM, minyak mentah (crude), dan LPG,” pungkasnya. Wah, jadi BBM kita nanti bisa punya ‘paspor’ baru dari negeri Paman Sam!