Genteng, Banyuwangi DinamikaNews.net – 6 Juli 2025, Gerakan Solidaritas Jasa Transportasi (GSJT) Jawa Timur memberikan sosialisasi hasil audiensi nasional terkait kebijakan ODOL (Over Dimension Over Loading) dalam acara silaturahmi sopir Banyuwangi. Pertemuan ini dihadiri berbagai komunitas pengemudi dan stakeholder logistik.
Undangan Audiensi Jakarta Bukan Inisiatif Pribadi, Tapi Murni dari Instansi
Dalam pemaparan yang berlangsung dari pukul 14:00 hingga 17:30 WIB, Guspri dan Angga dari GSJT Jatim menegaskan bahwa kehadiran mereka di Jakarta bukan atas inisiatif pribadi. Undangan tersebut datang langsung dari Dinas Perhubungan pusat dan instansi resmi lainnya.
Aspirasi Sopir Sejak 2022 Kini Diapresiasi Kementerian Terkait
GSJT menjelaskan bahwa perjuangan komunitas sopir sejak tahun 2022 hingga 2025 telah mendapat apresiasi dan menjadi bagian dalam kajian kebijakan kementerian terkait logistik nasional. Hal ini menunjukkan bahwa suara pengemudi daerah mulai diakomodasi secara nyata.
Normalisasi ODOL Akan Terus Dipantau Perwakilan Daerah
Mas Angga menambahkan bahwa proses normalisasi ODOL dari hulu ke hilir akan terus dikawal bersama. Komunitas sopir akan menugaskan perwakilan kompeten untuk sounding dan memonitor kebijakan menuju Zero ODOL 2027 agar berjalan adil dan terstruktur.
GAPIBER Banyuwangi Tegaskan Tidak Ada Penindakan ODOL Hingga 2027
Suyitno dari GAPIBER Banyuwangi menyampaikan bahwa berdasarkan hasil audiensi di Jakarta dan laporan kepada Kapolresta serta Kadishub Banyuwangi, telah disepakati tidak akan ada penindakan ODOL hingga 2027. Hal ini memberi kepastian bagi sopir daerah.
Ajakan Jaga Kerukunan Antar Sopir Putra Daerah
Moderator acara, Dermawan, mengajak seluruh pengemudi di Banyuwangi untuk tetap rukun dan solid. Ia menegaskan bahwa persatuan pengemudi menjadi kunci untuk membangun kekuatan bersama dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia transportasi.
Jalur Gumitir Belum Ditutup, Tapi Kondisinya Kian Mengkhawatirkan
Wiji Hariyanto menyampaikan bahwa belum ada keputusan resmi terkait penutupan jalur Gumitir. Namun, kondisi di KM 233+500 makin miring dan sering terjadi kecelakaan. Jika penutupan dilakukan, itu demi keselamatan dan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah.
Dukungan Perbaikan Jalan Jadi Komitmen Bersama Pengemudi
Penutupan sementara jalur Gumitir selama dua bulan akan dilakukan demi mencegah ambrol dan mempercepat perbaikan. Komunitas sopir diimbau mendukung proses tersebut sebagai bentuk kesadaran bersama akan pentingnya infrastruktur jalan yang aman.
Dihadiri Puluhan Komunitas dan Media, Silaturahmi Berlangsung Kondusif
Acara ini dihadiri oleh GAPIBER, GSJT, GRTL, DLN, KDLB, DSN, Restu Ibu, TNMT, PDSI, PPTI, CSB, Relawan Gumitir, Relawan TRC, Non Komunitas, JP Pers, SISKOM PN, Media Radar Pos, Sayur Bali, PSTI, hingga BPLI. Suasana berlangsung hangat dan penuh solidaritas.
Silaturahmi Ini Jadi Tonggak Sinergi Pengemudi Daerah dan Kebijakan Nasional
Pertemuan ini membuktikan bahwa pengemudi daerah punya peran penting dalam membentuk arah kebijakan nasional. Sinergi antara komunitas dan instansi resmi harus terus dijaga demi terciptanya sistem logistik Indonesia yang aman, tertib, dan berkeadilan.
| Kontributor ;W.H PI-C16BAA