Brebes, Dinamikanews.net – Kabupaten Brebes kembali menggelar Festival Bawang Merah Brebes (FBM) untuk ketiga kalinya di Alun-Alun Kabupaten Brebes. Meski sukses menarik ribuan pengunjung, kapasitas lokasi dinilai sudah tidak memadai untuk menampung keramaian acara berskala besar ini.
H. Mahfudin, salah seorang aktivis Brebes, menyoroti masalah keterbatasan ruang di Alun-Alun Brebes. “Kegiatan rakyat seperti FBM memang penting, tetapi sayangnya lokasinya kurang ideal. Alun-Alun Brebes spacenya terbatas dan berada di pinggir Jalan Pantura, sehingga berpotensi mengganggu lalu lintas,” ujarnya. Sabtu (28/6/2025).
Menurut Mahfudin, sebagai kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah, Brebes seharusnya tidak kesulitan mencari lokasi yang lebih representatif. “Kita bisa mencari lahan yang lebih luas, minimal dua kali lapangan bola, agar pengunjung bisa lebih nyaman dan tidak sampai mengganggu arus jalan raya,” tambahnya.
Ia pun mendorong pemerintah untuk mengevaluasi lokasi penyelenggaraan FBM di tahun-tahun mendatang. “Jika FBM ingin menjadi agenda tetap di Brebes, kami setuju. Namun, tempatnya harus dipikirkan ulang agar lebih luas dan strategis,” tegas Mahfudin.
FBM 2025 sendiri berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari pameran produk bawang merah, lomba masak, hingga pertunjukan seni budaya. Namun, antusiasme warga yang membludak membuat area Alun-Alun terasa sangat padat, sehingga perlu pertimbangan lokasi alternatif di masa depan. (Rusmono)