Kab. Tangerang, Dinamikanews.net- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mencatat kebutuhan hewan kurban di daerahnya mencapai 32.000 ekor lebih. Angka tersebut tercatat mengalami kenaikan sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika mengatakan, proyeksi dengan adanya kenaikan akan hewan kurban tersebut disebabkan kondisi perekonomian sudah membaik. Selain itu, tidak adanya lagi pembatasan terkait masuknya hewan kurban dari wilayah pemasok.
“Pada tahun ini diprediksi terjadi kenaikan sekitar 10 persen atau lebih. Angka itu mengalami kenaikan didasarkan adanya peningkatan pada lapak penjualan hewan,” ujarnya, Selasa, 20 Mei 2025
Asep menuturkan, saat ini pihaknya mencatat terdapat 655 titik lapak penjualan hewan menjelang Iduladha. Namun, lanjutnya, lapak tersebut pun akan mengalami peningkatan hingga 800 titik karena banyaknya akan permintaan hewan kurban.
“Kemungkinan ada kenaikan menjadi 700-800 lapak dan jumlah hewan kurbannya. Berarti kemungkinan lebih dari angka 10 persen untuk proyeksinya akan tercapai,” katanya.
Menurut Asep, dari 655 lapak penjualan hewan kurban, tercatat rinciannya yakni sebanyak 8.644 ekor sapi, 40 ekor kerbau, 4.569 ekor kambing, dan 19.127 ekor domba.
“Untuk memastikan hewan kurban layak dan sehat, kita bakal melakukan pengawasan terhadap 655 titik lokasi penjualan hewan dari 29 kecamatan itu,” jelasnya.
Asep menambahkan, pihaknya akan menurunkan sebanyak 100 petugas kesehatan hewan baik dokter hingga pengawas yang akan diterjunkan mulai 26 Mei 2025. Kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan juga akan dilakukan berupa pemeriksaan administrasi dan fisik.
“Petugas nanti akan mendatangi hewan kurban tersebut. Kita pun nanti akan melakukan pengawasan kepada hewan yang memang dikirim dari luar daerah, hal ini dilakukan agar nantinya dapat mencegah masuknya hewan yang berpenyakit,” ungkapnya.
Penulis : Mala
Editor : Yudi