google-site-verification: google05c48a55a4228fa2.html

Senator Jelita menyayangkan perkataan Gus Miftah yang mengolok Pedagang Es Teh dalam Acara Pengajian

Kamis, 5 Desember 2024 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, dinamikanews.net – Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H. Jelita Donal, menyampaikan keprihatinannya atas viralnya video yang menunjukkan pemuka agama Gus Miftah mengolok-olok seorang pedagang es teh dalam sebuah acara pengajian di Magelang. Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat mengeluarkan guyonan kasar yang menyakiti perasaan pedagang tersebut. Raut wajah pedagang terlihat datar dan kagok di tengah kejadian itu semakin memicu kemarahan netizen.

“Peristiwa ini sangat disayangkan, apalagi yang melakukannya adalah seorang tokoh agama yang seharusnya menjadi teladan bagi umat. Pemuka agama, sebagai panutan masyarakat, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga sikap dan tutur kata yang baik. Mereka seharusnya memberikan contoh yang positif melalui ucapan dan perbuatan, bukan justru mengolok-olok orang yang lebih rendah secara sosial,” kata H. Jelita Donal, Kamis (5/12).

Baca Juga :  Link Streaming Timnas Indonesia U-23 Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-23 2025

Lebih lanjut, H. Jelita menegaskan bahwa seorang pemuka agama harus memiliki adab yang tinggi, baik dalam ucapan maupun tindakan. Adab yang dimaksud, menurutnya, mencakup beberapa aspek penting, antara lain menjaga lisan agar tetap mengucapkan kata-kata yang baik, santun, dan menyejukkan hati.

“Pemuka agama harus menghormati setiap orang tanpa terkecuali, apapun status sosial mereka. Dalam agama apa pun, menghormati orang lain adalah salah satu nilai yang sangat ditekankan. Selain itu, tetap rendah hati adalah sikap yang tidak boleh hilang dalam diri seorang pemuka agama, mengingat posisi mereka bukan untuk merasa lebih tinggi atau lebih hebat daripada orang lain,” lanjutnya.

Baca Juga :  Berkah Kedungombo: Petani Grobogan Panen Raya Berkat Irigasi Stabil

H. Jelita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak hanya menilai seorang pemuka agama dari popularitas atau pengaruh yang dimilikinya, tetapi juga dari sikap dan tindakannya yang seharusnya mencerminkan nilai-nilai agama yang mengedepankan kasih sayang dan saling menghormati.

“Bagi saya, ini adalah pelajaran penting bagi kita semua, terutama bagi mereka yang memiliki pengaruh besar, untuk selalu berhati-hati dalam bertindak. Kata-kata yang dikeluarkan oleh seorang tokoh agama haruslah dapat menyejukkan dan memberikan manfaat bagi umat, bukan malah menimbulkan rasa sakit hati,” ujar H. Jelita.(*)

Berita Terkait

Polres Brebes Siapkan Pleton Siaga Raimas, Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Edukasi dan Himbauan dari Polres Tangerang Selatan di SMK Semesta Cisauk
Pangeran Biru Sambut Gelandang Baru. “Wilujeng Sumping Thom Haye!”
Kabupaten Tangerang Genjot Daya Saing Produk Olahan Perikanan
Kerja Sama Lintas Negara: Gemma Indonesia Raya Sukses Bawa UMKM dan Akademisi ke Panggung Internasional
Indosat IM3, Erafone, dan OPPO Gelar Festival Belanja Erafone
Resmi Dibuka, MTQ XXXI Brebes Diikuti 256 Peserta
Ungkap Kasus Narkoba, 10 Anggota Polres Tegal Diganjar Penghargaan
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:42 WIB

Polres Brebes Siapkan Pleton Siaga Raimas, Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Kamis, 28 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Edukasi dan Himbauan dari Polres Tangerang Selatan di SMK Semesta Cisauk

Rabu, 27 Agustus 2025 - 23:55 WIB

Pangeran Biru Sambut Gelandang Baru. “Wilujeng Sumping Thom Haye!”

Rabu, 27 Agustus 2025 - 22:54 WIB

Kabupaten Tangerang Genjot Daya Saing Produk Olahan Perikanan

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:54 WIB

Kerja Sama Lintas Negara: Gemma Indonesia Raya Sukses Bawa UMKM dan Akademisi ke Panggung Internasional

Berita Terbaru