google-site-verification: google05c48a55a4228fa2.html

Senator Mirah Minta Kementan dan Bulog Kawal Stok Pangan

- Reporter

Kamis, 21 November 2024 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, dinamikanews.net – Senator Mirah Midadan Fahmid dari Nusa Tenggara Barat (NTB) baru-baru ini menegaskan pentingnya menjaga kestabilan stok pangan menjelang musim Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Dalam rapat bersama Komite II DPD RI, Mirah meminta Kementerian Pertanian (Kementan) dan Perusahaan Umum Bulog untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup guna menghindari lonjakan harga yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.

Mirah mengungkapkan bahwa sistem produksi beras Indonesia masih sangat bergantung pada musim, dengan hasil panen yang dipengaruhi oleh kondisi iklim, seperti musim kemarau dan musim hujan.

“Sistem produksi beras kita masih sangat tergantung pada musim. Oleh karena itu, kita perlu mendorong inovasi teknologi pertanian dan pengelolaan panen yang lebih efisien,” jelas Mirah.

Selain itu, meskipun Indonesia telah mengimpor lebih dari 3 juta ton beras selama tahun 2024, harga beras eceran masih tetap tinggi. Artinya, kondisi ini menunjukkan bahwa kebijakan impor belum efektif menurunkan harga.

Baca Juga :  Filep Wamafma Membuka Suara Soal Ketimpangan Guru

Mirah juga menyoroti penurunan produksi beras dan padi yang diperkirakan akan terjadi di NTB pada tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya.

“Di 2024, kita menghadapi tantangan besar dengan penurunan luas panen yang diperkirakan akan berdampak pada produksi padi dan beras di NTB. Hal ini menjadi tantangan bagi NTB dan secara nasional, jika kita tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan lokal,” kata Anggota Komite II DPD RI tersebut.

Mirah juga mengajak pemerintah untuk merespons potensi penurunan produksi ini dengan mendorong inovasi teknologi pertanian, memperbaiki sistem irigasi, dan memberikan insentif kepada petani sehingga dapat menjaga kestabilan produksi pangan.

Ia menambahkan bahwa salah satu program penting yang perlu diperhatikan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diharapkan dapat menyerap bahan pangan lokal.

Baca Juga :  Respons Penurunan Muka Tanah dan Prediksi Banjir Jakarta, Menko AHY dan Menteri Dody Bahas Tanggul Laut

“Kami berharap bahan baku untuk program MBG dapat berasal dari pangan lokal, agar dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memanfaatkan potensi pangan lokal yang ada di daerah,” ujarnya.

Selain itu, Mirah juga mempertanyakan kepada Bulog mengenai bagaimana memastikan distribusi cadangan pangan yang cepat dan tepat waktu, terutama di daerah-daerah rawan bencana seperti NTB.

“NTB rentan terhadap bencana alam seperti kekeringan. Bagaimana Bulog dapat memastikan distribusi pangan tetap lancar di wilayah yang terdampak bencana?” tanya Mirah.

Menjelang Nataru, Senator Mirah mengingatkan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga ketersediaan pangan dan menstabilkan harga pangan, agar tidak ada kesenjangan dalam distribusi yang bisa merugikan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang rawan kekeringan dan bencana alam.(*)

Berita Terkait

Serambi MyPertamina Manjakan Konsumen di Nataru, Ini Sederet Promonya
Tiga Menteri Kabinet Merah Putih Bergabung ke PAN
Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat, Senator asal DIY: Darurat GBHN!
Dinilai Akan Ungkit Tax Ratio, Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM
Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024 Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025
PLN Raih Penghargaan Integritas Bisnis Lestari 2024 dari Transparency International Indonesia – Tempo
PLN Pastikan Pelanggan Listrik 2.200 VA ke Bawah akan Menikmati Diskon 50 Persen Tanpa Ribet
Kementerian Kehutanan Gelar Live Event Kinerja Industri Kehutanan Dalam Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Hasil Hutan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 27 Desember 2024 - 09:36 WIB

Serambi MyPertamina Manjakan Konsumen di Nataru, Ini Sederet Promonya

Jumat, 20 Desember 2024 - 21:19 WIB

Tiga Menteri Kabinet Merah Putih Bergabung ke PAN

Jumat, 20 Desember 2024 - 20:57 WIB

Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat, Senator asal DIY: Darurat GBHN!

Jumat, 20 Desember 2024 - 20:40 WIB

Dinilai Akan Ungkit Tax Ratio, Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:24 WIB

PLN Raih Penghargaan Integritas Bisnis Lestari 2024 dari Transparency International Indonesia – Tempo

Berita Terbaru

Berita

Tiga Menteri Kabinet Merah Putih Bergabung ke PAN

Jumat, 20 Des 2024 - 21:19 WIB