BREBES, Dinamikanews.net-Proyek rehabilitasi jaringan tersier di Desa Kaligangsa Wetan, Brebes, Jawa Tengah, dengan anggaran Rp. 334.113.000, menjadi skandal baru di Brebes. Material yang digunakan tidak sesuai standar, seperti batu, pasir lepa, dan semen berkualitas rendah. Ini bukan hanya masalah kualitas, tapi juga kepercayaan masyarakat yang diinjak-injak!
Darisman Ebet aktivis Brebes, menyatakan kekecewaannya. “Ini sangat disayangkan. Pelaksana proyek tidak serius, warga sangat kecewa dan kesannya pengawasan dari dinas terkait juga tidak maksimal,” katanya. Ia juga menunjukkan bukti material yang tidak sesuai standar. Heri, mandor proyek, menambahkan bahwa pihak pelaksana jarang datang, sehingga komunikasi saat butuh material menjadi sulit.
Hasil temuan di lapangan*
-Menggunakan pasir gunung yang masih banyak kandungan lumpur
-Batu banyak jenis cadas
-Kedalaman galian kurang sesuai
Pertanyaan besarnya, akankah proyek ini menjadi contoh buruk ataukah ada tindakan nyata untuk memperbaiki kualitas dan kepercayaan? Masyarakat Brebes menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran. Ini bukan hanya tentang uang, tapi tentang masa depan pertanian Brebes!
Tuntutannya:
– Investigasi menyeluruh terhadap proyek ini
– Sanksi tegas bagi pelaksana proyek yang tidak bertanggung jawab
– Perbaikan kualitas proyek sesuai standar
– Transparansi penggunaan anggaran
Masyarakat Brebes tidak akan diam! Kita harus berani melawan korupsi dan memperjuangkan hak-hak kita, jelas ini menodai Citra Brebes Beres !
Komentar Darisman Ebet:
“Pemerintah Brebes, jangan hanya pandai berbicara, tapi tidak ada aksi nyata! Rakyat Brebes menuntut keadilan dan transparansi. Jangan biarkan korupsi merajalela di Brebes, jelas ini tidak mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.” (D. Miranoor)

















