Dinamikanews.net | Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan sanitasi, Dewan Pengurus Cabang Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Komunitas Anak Muda Pasirandu (Kampas) di Desa Kadu, Kecamatan Curug, resmi meluncurkan Bank Sampah PS3 (Pemuda Sadar Sampah dan Sanitasi). Acara ini menjadi bukti nyata kepedulian generasi muda terhadap lingkungan dan pemberdayaan ekonomi melalui pemanfaatan sampah. Peluncuran berlangsung pada Rabu, 3 Desember 2025.
Bank Sampah PS3 ini berlokasi di Jl. Swadaya I, Kp. Pasirandu, Rt/Rw 005/003, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Peluncurannya diresmikan oleh Muhammad Solehudin, Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Kabupaten Tangerang, yang mewakili Bupati Tangerang. Acara ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat, pemuda, serta Pemerintah Kabupaten Tangerang, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
Ahmad Syaefullah, Ketua PPMI Kabupaten Tangerang, menjelaskan bahwa pendirian Bank Sampah ini adalah wujud nyata komitmen pemuda untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah di lingkungan sekitar. “Ini juga upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan sampah yang kreatif,” ujarnya. Ahmad menekankan bahwa gerakan ini dimulai dari tindakan kecil, namun bisa berdampak besar bagi keberlanjutan lingkungan.
Dalam sambutannya, Muhammad Solehudin mewakili Bupati Tangerang, menyampaikan bahwa lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman adalah hak semua warga. Ia mengapresiasi peran pemuda sebagai penggerak perubahan sosial, terutama dalam gerakan lingkungan. “Gerakan Pemuda melalui PS3 menunjukkan bahwa kesadaran dan tindakan kecil dapat terwujud berkat keberanian generasi muda,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen membuka ruang kolaborasi untuk memperluas gerakan PS3 ke kecamatan-kecamatan lainnya. Muhammad Solehudin menyarankan agar Bank Sampah ini bersinergi dengan sekolah, kelompok PKK, Karang Taruna, serta lembaga desa atau kelurahan. “Edukasi mengenai 3R (Reduce, Reuse, Recycle) harus terus digencarkan, sehingga pengembangan produk kreatif dari daur ulang dapat digerakkan melalui UMKM lokal,” imbuhnya.
Bupati Tangerang, melalui perwakilannya, berharap Bank Sampah PS3 menjadi pusat edukasi lingkungan yang ramah masyarakat. Tempat ini diharapkan sebagai ruang belajar dan berinovasi bagi semua. “Semua memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga lingkungan. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan ini,” tutup Solehudin.
Mulyadi, Ketua Kampas (Komunitas Anak Muda Pasirandu), menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama dengan PPMI dalam meluncurkan Bank Sampah ini di wilayah Pasirandu. “Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat antusias untuk mengumpulkan sampah, khususnya kategori anorganik, yang bisa dijadikan tabungan sampah selama satu tahun,” jelasnya. Ia berharap kegiatan positif ini terus didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dan masyarakat luas.
Kegiatan peluncuran ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Muhammad Solehudin (Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan mewakili Bupati Tangerang), Ujat Sudrajat (Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang), Arif Rahman Hakim (Camat Curug), M. Gilang Pratama Putra (Sekretaris Camat Curug), Kepala Desa Kadu, Ketua RT/RW, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan masyarakat umum.
Dengan kolaborasi ini, Bank Sampah PS3 di Tangerang tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Gerakan ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk turut serta dalam menjaga bumi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Red

















