Dinamiknews.net| Mohamad Jembar resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Masyarakat nelayan Indonesia (HMNI) Kabupaten Tangerang. Keputusan ini juga mencakup pengunduran dirinya dari posisi Dewan Pembina Asosiasi Pemerintahan Desa seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang. Pengunduran diri ini dilakukan secara bersamaan dan telah disampaikan melalui surat resmi ke DPP HMNI, DPD HMNI Banten, serta Direktur CSR PIK 2.
Menurut Mohamad Jembar, keputusan mundur bukan disebabkan oleh masalah internal dalam pengurusan organisasi. Ia menekankan bahwa solidaritas dan kebersamaan di antara jajaran pengurus sangat tinggi. “Mundurnya bukan karena masalah dalam pengurus, melainkan ingin konsentrasi di hal lain. Semua jajaran pengurus solidaritas tinggi, kebersamaan luar biasa, maka keputusan mundur karena ingin mengurangi waktu berlebihan hingga putuskan rehat dalam aktivitas organisasi yang kami nahkodai,” ujarnya Minggu, 7/12/2025.
Mohamad Jembar menjelaskan bahwa keputusan ini sudah direncanakan bersama-sama. Ia merasa lelah dengan aktivitas yang menghabiskan waktu berlebihan, sehingga ingin lebih fokus pada keluarga dan anak-anak. “Semua ada waktunya. Saya ambil keputusan karena manusiawi, ada hal-hal yang harus saya putuskan untuk kebaikan. Investasi diri di lain hal bisa dan kapan saja,” tambahnya.
Pengunduran diri Mohamad Jembar diikuti oleh beberapa anggota pengurus lainnya, termasuk Bendahara DPD HMNI Ayu Novita Sari. “Mundur bersama ketua karena kami bersama-sama membangun organisasi. Maka mundurnya ketua, jajaran pengurus lainnya mundur,” kata Ayu Novita Sari. Anggota yang ikut mundur antara lain Endang Mulyadi, Topik, Falati, Agung,nurhasan.adi. Hidayatullah, Farizky Albert, Saprudin, Noermala, dan lainnya. Mereka menjunjung tinggi kesetiaan kepada ketua dan siap mendukung langkah Mohamad Jembar ke depan, termasuk dalam menciptakan organisasi atau usaha baru untuk perubahan.
Keputusan ini juga berdampak pada Memorandum of Understanding (MoU) dengan CSR PIK 2. Mohamad Jembar menyatakan bahwa kerjasama tersebut secara otomatis kembali ke nol. “Andaikan ada pengurus baru di DPD HMNI, kemungkinan bisa dilanjutkan,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada masalah dalam perjanjian tersebut, hanya saja janji-janji yang belum terealisasi tidak perlu dipikirkan berlebihan. “Kita semua hanya jembatan untuk kebaikan. Kalau tidak terealisasi, kita tidak terlalu pikirkan, apalagi kita organisasi mandiri, bukan kaum dhuafa jadi-jadian,” tuturnya.
Mohamad Jembar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjalin kerjasama selama ini. Ia menegaskan bahwa pengunduran diri ini menjadi oposisi itu hal lain.atau kritis secara negatif. Tidak “Semua sudah selesai tanpa hal yang dianggap akan menjadi oposisi dalam kritis ke depannya seperti dulu. Kapan saja saya bisa bergerak dalam hal kebaikan, baik kritik membangun atau solusi untuk pemerintah daerah,” pungkasnya.
Red

















