Banyuwangi DinamikaNews.com, – Tim SAR Muncar mengevakuasi 25 anak buah kapal (ABK) KM Anugrah Indah 18 yang terbakar di perairan selatan Lombok, Sabtu (11/10/2025) pagi. Operasi gabungan ini melibatkan Posal Muncar, Polairud, Syahbandar Muncar, serta tenaga medis dari Banyuwangi.
Tim SAR Muncar Bergerak Cepat di Laut
Pukul 10.00 WIB, tim berangkat menuju KM Viktori Makmur, kapal yang mengangkut para korban dari perairan Lombok NTB. Mereka memindahkan korban dengan cepat dan memastikan seluruh proses berjalan aman. Setelah itu, tim membawa seluruh korban ke dermaga UPT PPP Muncar untuk pemeriksaan medis.
Data Korban dan Kondisi
Dari 25 ABK, satu orang meninggal, tujuh luka berat, dan 17 lainnya sehat. Korban meninggal bernama Kasudi (47), nelayan asal Batang, Jawa Tengah.
Korban Luka Berat
Tujuh ABK yang mengalami luka berat meliputi Wawan, Misbahul, Riki, Jamal, Anto, Sumanto, dan Zeni. Tim medis membawa mereka ke RSUD Blambangan dengan empat ambulans dari Puskesmas Kedungrejo, Tembokrejo, Sumberberas, dan Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Kronologi Evakuasi
Pada pukul 09.00 WIB, nelayan melapor ke Posal Muncar tentang kecelakaan kapal di selatan Lombok. Tim segera berangkat setengah jam kemudian. Pukul 10.45 WIB, mereka tiba di pelabuhan membawa korban. Sekitar pukul 11.00 WIB, tim medis memindahkan korban ke rumah sakit untuk perawatan intensif.
Awal Terbakarnya Kapal
Kapten kapal Kaeran (57) menjelaskan bahwa mesin kapal bermasalah pada Rabu (8/10/2025) pukul 10.00 WITA. Kru kapal memperbaiki mesin, tetapi asap tebal muncul dan ledakan terjadi di ruang mesin. Api menjalar cepat. Kapten dan ABK segera mengevakuasi diri ke laut untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Sehari kemudian, KM Viktori Makmur menemukan para ABK dan mengevakuasi mereka menuju Pelabuhan Muncar. Kapten melaporkan bahwa buritan kapal sudah tenggelam di lokasi kejadian.
Koordinasi Tim Gabungan
Evakuasi melibatkan Sertu Bek Paijo (Posal Muncar), Bripka I Wayan Wardhana dan Bripka Waluyo (Polairud), Ahmad Jaenuri (Syahbandar Muncar), serta nelayan lokal. Tim medis dan armada ambulans Banyuwangi turut mendukung operasi kemanusiaan ini.
Penanganan Lanjutan
RSUD Blambangan sudah menangani korban luka berat dan korban meninggal. Sementara itu, nakhoda bersama 16 ABK lain menempuh perjalanan ke Polairud Banyuwangi dengan bus EZRI Damai Sejahtera. Aparat kepolisian dan TNI AL melanjutkan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran.
Penulis : Wiji Haryanto PI-B16BAA
Editor : SISKOM-PN BWI
Sumber Berita : TNI AL

















