Cianjur, Dinamikanews.net- Cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi diprediksi akan melanda pantai selatan Cianjur, Jawa Barat hingga pertengahan Agustus. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur meminta masyarakat terutama nelayan sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan.
BPBD Cianjur saat ini juga menyiagakan puluhan petugas dan relawan di sepanjang pantai selatan Cianjur. Guna melakukan pengawasan dan pemantauan gelombang tinggi yang sempat merusak warung dan hutan cemara di Pantai Apra.
“Petugas dan relawan dibantu aparat setempat melakukan patroli bersama menyusur pantai selatan guna mengantisipasi berbagai hal. Termasuk kecelakaan laut akibat gelombang tinggi, dan meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, Minggu (10/8/2025).
Pihaknya mencatat selama satu pekan terakhir gelombang yang melanda pantai selatan Cianjur membuat puluhan perahu nelayan tenggelam. Kemudian, empat diantaranya hilang tersapu gelombang, sehingga petugas dan relawan disiapkan untuk berbagai penanganan.
Bahkan, sejumlah warung dan hutan cemara di Pantai Apra, Sindangbarang, rusak dihantam gelombang yang menghempas hingga ke pinggir pantai. Meski tidak ada penutupan tempat wisata, namun wisatawan diminta tidak mendekati bibir pantai.
“Kami juga minta pengelola tempat wisata mengimbau wisatawan agar tidak mendekati bibir pantai. Apalagi berenang karena gelombang tinggi dapat terjadi setiap saat,” katanya.
Camat Sindangbarang Ai Poetra mengatakan gelombang tinggi yang terjadi tidak menyebabkan abrasi atau banjir rob, namun ketinggian gelombang mencapai tiga meter sehingga naik hingga ke pantai merusak hutan dan sejumlah warung.
Meski gelombang masih tinggi sejumlah pantai di selatan Cianjur masih terbuka untuk dikunjungi wisatawan, namun pengunjung diminta untuk tidak mendekati pantai karena dikhawatirkan terbawa ombak yang tiba-tiba tinggi.
“Sepanjang Pantai Apra tidak diperbolehkan berenang, sehingga kami menempatkan petugas untuk melakukan pengawasan bersama petugas gabungan, wisatawan diimbau tidak bermain di pinggir pantai karena gelombang tinggi,” katanya.