Jember Dinamikanews.net 17 Juli 2025, Sehari sebelum penutupan Jalur Gumitir, berbagai pihak berkumpul di titik strategis untuk mematangkan persiapan serta meninjau langsung kondisi jalur yang terdampak. Koordinasi lintas sektor ini menjadi langkah awal dalam menjaga keselamatan pengguna jalan.
Tim gabungan terdiri dari Kanit Lantas Polsek Sempolan, BBPJN Jawa-Bali, Dishub Jember, PU Bina Marga, hingga pelaksana lapangan dan unsur kepolisian dari Polres Jember. Mereka turun langsung meninjau kondisi retakan jalan di KM 233+500 atau dikenal sebagai titik “Mbah Singo”.
Hasil survei memastikan bahwa jalur alternatif hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, dan itupun tidak direkomendasikan karena medannya berat. Meski begitu, di beberapa titik akan disiapkan relawan dan rambu peringatan untuk membantu pengendara yang terpaksa melintas.
Tim teknis berkomitmen mempercepat perbaikan karena melihat perkembangan kerusakan jalan yang semakin parah. Selain itu, beberapa bagian di jalur alternatif juga akan segera ditambal agar lebih layak dilewati warga sekitar maupun pengendara darurat.
Seluruh hasil temuan langsung disusun dalam laporan dan ditindaklanjuti dengan pemasangan banner himbauan penutupan yang jelas. Sosialisasi akan dilakukan melalui media sosial, pamflet jalan, dan posko informasi di beberapa titik menuju Jalur Gumitir.
Kegiatan ini juga didukung penuh oleh relawan Gumitir, Tim TRC Genteng Banyuwangi, komunitas SISKOM-PN Banyuwangi, dan warga lokal. Kehadiran mereka di lokasi menjadi bentuk nyata keterlibatan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat dengan gotong royong.
Kesiapan menjelang penutupan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat membangun sistem tanggap bencana jalan yang sigap dan terorganisir. Semua pihak berharap proses penutupan berlangsung tertib dan tanpa hambatan berarti.
Penulis : SISKOMPN
Sumber Berita : Wiji Haryanto PI-C16BAA