Banyuwangi, Dinamikanews.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan perwakilan Aliansi pengemudi dan komunitas angkutan barang dalam rangka menyampaikan hasil diskusi nasional terkait penanganan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari agenda nasional pada 24 Juni 2025 yang dilaksanakan di Kementerian Perhubungan RI bersama Ditjen Hubdat, Korlantas Polri, dan Kemenko Infrastruktur.
Dalam diskusi bersama Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, Tercapai kesepakatan untuk membatalkan aksi unjuk rasa yang semula dijadwalkan pada 1–2 Juli 2025. Penindakan langsung terhadap kendaraan ODOL dihentikan sementara, kecuali bagi yang membahayakan atau melakukan pelanggaran lain. Seluruh pihak sepakat untuk mengedepankan narasi tunggal antara pemerintah dan aliansi pengemudi dalam penyusunan regulasi baru yang ditargetkan rampung pada akhir 2026 sebagai bagian dari langkah menuju ZERO ODOL 2027.
Koordinator GAPIBER Aliansi Pengemudi, M. Ridwan, menegaskan bahwa pengemudi di Banyuwangi harus mampu beradaptasi dengan kebijakan yang ada. “Sopir Banyuwangi harus cerdas dan sejahtera. Kita sambut perubahan dengan solusi, bukan emosi,” ujarnya. Informasi ini disampaikan oleh Darmawan, perwakilan Sistim komunikasi pengemudi Nusantara (SISKOMPN) dari Kabupaten Banyuwangi, yang turut hadir dan mengikuti jalannya pertemuan bersama pemerintah daerah.