google-site-verification: google05c48a55a4228fa2.html

Kementerian PU Percepat SPAM Mamminasata untuk Air Bersih

Kamis, 19 Juni 2025 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen dalam meningkatkan akses pemerataan air minum layak di Indonesia melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Salah satunya termasuk SPAM Regional Mamminasata di Provinsi Sulawesi Selatan. SPAM ini diproyeksikan mampu melayani hingga 80.000 sambungan rumah (SR) atau setara dengan 400.000 jiwa di wilayah metropolitan Makassar, termasuk Kabupaten Maros, Gowa, dan Takalar.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan SPAM merupakan langkah strategis dalam percepatan pemenuhan akses air bersih bagi masyarakat. “SPAM bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi bukti nyata kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,”ujar Menteri Dody.

Pembangunan SPAM Mamminasata sendiri terbagi menjadi dua tahap, dengan tahap pertama berkapasitas 500 liter/detik ditargetkan rampung Agustus 2025.

SPAM Mamminasata memiliki kapasitas total 1.000 liter/detik, dengan sumber air yang berasal dari Bendungan Bili-Bili. Air akan dialirkan melalui jaringan transmisi ke 10 titik offtake yang tersebar di empat wilayah. Tahap pertama pembangunan yang sedang berlangsung, mencakup pembangunan instalasi pengolahan air (IPA), jaringan transmisi, serta fasilitas pendukung seperti reservoir dan sistem SCADA.

Baca Juga :  Dari Jakarta untuk Dunia, Mardani Bacakan Deklarasi Jakarta

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan Kusworo Darpito, menambahkan bahwa progres konstruksi SPAM Mamminasata tahap pertama saat ini telah mencapai 90,06% untuk unit IPA. Sementara, untuk tahap kedua pembangunan jaringan distribusi utama (JDU) telah mencapai 100 persen. “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar pembangunan jaringan distribusi lanjutan dan sambungan rumah dapat segera dimulai, sehingga manfaat SPAM ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelas Kusworo.

Kusworo juga menambahkan, jumlah anggaran yang dialokasikan bagi pembangunan SPAM Mamminasata tahap pertama sebesar Rp78,98 miliar yang bersumber dari APBN TA 2025. Sementara, untuk pembangunan JDU telah dialokasikan anggaran sebesar Rp99,88 miliar. “Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya akan menangani pembangunan unit utama seperti IPA dan transmisi air curah. Sementara Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas jaringan distribusi hilir dan sambungan ke rumah tangga,” kata Kusworo.

SPAM ini akan memasok air curah ke berbagai wilayah seperti Kecamatan Biringkanaya dan Tamanlarea di Makassar, Kecamatan Galesong di Takalar, hingga kawasan pesisir dan perbatasan di Gowa dan Maros. Tercatat, Kota Makassar mendapatkan alokasi tertinggi yakni 600 liter/detik, disusul Gowa 200 liter/detik, Maros 130 liter/detik, dan Takalar 70 liter/detik.

Baca Juga :  Sultan B Najamudin: Kemandirian Energi Kunci Pencapaian Ekonomi Berdikari Indonesia

Meskipun sebagian titik offtake telah selesai dibangun oleh APBN, pembangunan reservoir dan pipa distribusi di beberapa titik masih menunggu kesiapan APBD masing-masing kabupaten/kota. “Kementerian PU berharap agar para kepala daerah dapat mempercepat eksekusi anggaran guna mendukung distribusi hingga ke rumah warga. Kami tidak ingin infrastruktur yang sudah dibangun dengan APBN ini menjadi idle karena hilirnya tidak siap,” harap Kusworo.

Kementerian PU optimis bahwa SPAM Mamminasata akan menjadi percontohan proyek air minum regional di kawasan metropolitan lainnya di Indonesia, terutama dalam mengintegrasikan pembiayaan pusat dan daerah secara efisien untuk hasil yang berkelanjutan. Dengan target layanan sebesar 40.000 SR pada tahap pertama, SPAM Mamminasata diharapkan dapat meningkatkan cakupan layanan air minum perpipaan di Sulawesi Selatan secara signifikan. “Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi penuh untuk memastikan keberlanjutan operasional dan pengelolaan sistem ini secara optimal,” tutup Kusworo. (*)

Berita Terkait

Berebut Kendali Pengelola Kebun Binatang Bandung Berujung Bentrok
Kejutan Di Surabaya! PSIM Jogja Tekuk Persebaya Lewat Gol Dramatis di Menit Akhir
KPK Mengungkapkan Penyelidikan Kasus Kuota Haji Sudah Masuk Babak Akhir
Kunci Indonesia Maju, Wamendiktisaintek Dorong Hilirisasi Riset
RRI Selaraskan Narasi Siaran Sambut HUT Ke-80 RI
Kesbangpol Brebes Gelar Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan
Fatmawati: Kisah Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih
Sinergi Polres Tegal, Bulog, dan Disdag: Wujudkan Akses Pangan Terjangkau
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 06:45 WIB

Berebut Kendali Pengelola Kebun Binatang Bandung Berujung Bentrok

Jumat, 8 Agustus 2025 - 22:09 WIB

Kejutan Di Surabaya! PSIM Jogja Tekuk Persebaya Lewat Gol Dramatis di Menit Akhir

Jumat, 8 Agustus 2025 - 13:58 WIB

KPK Mengungkapkan Penyelidikan Kasus Kuota Haji Sudah Masuk Babak Akhir

Jumat, 8 Agustus 2025 - 13:55 WIB

Kunci Indonesia Maju, Wamendiktisaintek Dorong Hilirisasi Riset

Jumat, 8 Agustus 2025 - 13:53 WIB

RRI Selaraskan Narasi Siaran Sambut HUT Ke-80 RI

Berita Terbaru

Berita

RRI Selaraskan Narasi Siaran Sambut HUT Ke-80 RI

Jumat, 8 Agu 2025 - 13:53 WIB