google-site-verification: google05c48a55a4228fa2.html

Haidar Alwi: Regulasi yang Adil, Kunci Keberlanjutan Tambang Rakyat.

Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

dinamikanews.net – Dalam dunia pertambangan, praktik-praktik yang merugikan pemilik tambang sah semakin marak terjadi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah fenomena pengambilalihan perusahaan tambang secara paksa melalui celah hukum yang tampak legal. Taktik ini, yang kerap disebut sebagai hostile take over, bukan hanya menimpa perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga menyasar tambang rakyat yang dikelola oleh masyarakat kecil.

R. Haidar Alwi, seorang pakar pertambangan sekaligus pengusaha emas dan batubara, mengkritisi maraknya tindakan ini. Sebagai dewan pembina ikatan alumni ITB dan tokoh yang memahami seluk-beluk industri pertambangan, ia menegaskan bahwa praktik semacam ini hanya akan memperburuk kondisi bisnis yang sehat dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap hukum.

Baca Juga :  IIMS 2025, PLN Dorong Green Future Kendaraan Listrik di Indonesia

“Dalam banyak kasus, pengambilalihan tambang dilakukan dengan skema yang tampak sah di atas kertas, tetapi pada dasarnya adalah pemaksaan yang melibatkan tekanan hukum dan kekuatan tertentu. Jika regulasi tidak diperbaiki, maka tambang rakyat akan terus menjadi korban,” tegas Haidar Alwi.

Menurutnya, tambang rakyat memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Bukan hanya sebagai sumber penghidupan bagi ribuan keluarga, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem pertambangan yang dapat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, lemahnya regulasi membuat tambang rakyat sering kali berada di posisi yang lemah dan rentan terhadap kriminalisasi.

“Tambang rakyat membutuhkan perlindungan hukum yang jelas. Pemerintah harus menciptakan regulasi yang adil, yang tidak hanya berpihak pada perusahaan besar, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat kecil untuk tetap bertahan dan berkembang,” lanjutnya.

Baca Juga :  Penggunaan Dana Zakat Harus Transparan dan Tepat Sasaran

Sebagai solusi, Haidar Alwi mengusulkan penerapan sistem izin usaha pertambangan rakyat (IUPR) yang lebih fleksibel. Menurutnya, regulasi yang terlalu rumit hanya akan menjadi hambatan bagi penambang kecil. Oleh karena itu, ia mendorong adanya sistem perizinan yang lebih sederhana, namun tetap dalam koridor keberlanjutan dan ramah lingkungan.

“Pemerintah harus memastikan bahwa aturan dibuat untuk kepentingan rakyat, bukan hanya untuk segelintir kelompok. Jika regulasi ini diperbaiki, maka sektor pertambangan bisa tumbuh dengan lebih sehat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional,” pungkasnya.

Berita Terkait

Polri Selamatkan 11.407.315 Jiwa Dari Bahaya Narkoba Dengan Penindakan 6.681 Kasus
Kapolri Jalankan Program 100.000 Rumah Bagi Personel Polri,Wujud Nyata Dukung Program Pemerintah
Go Global! UMKM Pertamina Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Judi Online Internasional.*
PW F-BUMINU SARBUMUSI BANTEN DESAK PEMERINTAH SEGERA PULANGKAN PMI YANG KRITIS*
Promo Spesial, Beli Tiket IIMS di Aplikasi PLN Mobile Dapat Diskon 50% Tambah Daya Listrik
Gandeng Mensos, Cara Jitu Mendes Yandri Pangkas Kemiskinan di Desa
Gandeng Muslimat NU, Mendes Yandri: Wadah Utama Penggerak Pemberdayaan Masyarakat Desa

Berita Terkait

Rabu, 5 Maret 2025 - 19:27 WIB

Polri Selamatkan 11.407.315 Jiwa Dari Bahaya Narkoba Dengan Penindakan 6.681 Kasus

Minggu, 23 Februari 2025 - 23:12 WIB

Go Global! UMKM Pertamina Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:03 WIB

Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Judi Online Internasional.*

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:23 WIB

PW F-BUMINU SARBUMUSI BANTEN DESAK PEMERINTAH SEGERA PULANGKAN PMI YANG KRITIS*

Senin, 17 Februari 2025 - 17:28 WIB

Promo Spesial, Beli Tiket IIMS di Aplikasi PLN Mobile Dapat Diskon 50% Tambah Daya Listrik

Berita Terbaru

Bisnis

Lima Produk Epson Raih Penghargaan iF Design Award 2025

Jumat, 7 Mar 2025 - 14:05 WIB