google-site-verification: google05c48a55a4228fa2.html

Pemulihan Pasca Bencana, Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju

Rabu, 24 April 2024 - 06:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

LensaBumi.com – Sebagai bentuk pemulihan kondisi pasca bencana gempa bumi tahun 2021 di kawasan Majene dan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menuntaskan pembangunan sumur bor di enam titik. Hal ini untuk memastikan keberlanjutan layanan penyediaan air bersih bagi warga yang pada tahun 2021 tersebut terdampak bencana.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi untuk keperluan sehari-hari para korban bencana sangat penting. “Saya melihat Kabupaten Mamuju dan Majene telah benar-benar pulih setelah dilanda bencana gempa Januari 2021 lalu. Ke depan, kami tetap prioritaskan layanan air bersih terutama di lokasi terdampak bencana untuk memastikan seluruh kondisi sosial-ekonomi kembali berjalan normal,” kata Jubir Endra.

Baca Juga :  Horor di Siang Bolong: Istri Ngaku Dipaksa Jual Rumah, Rombongan Pembeli dan Notaris 'Geruduk' Keluarga di Tangerang!

Pembangunan sumur bor dilakukan di enam titik dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Enam titik tersebut yakni di Stadion Manakara, Kantor Gubernur, Korem 142 Mamuju, Polda Sulawesi Barat, Terminal Simbuang, dan Desa Mekkata.

Kepala BWS Sulawesi III Kementerian PUPR Dedi Yudha Lesmana mengatakan, saat ini sumur bor di enam titik tersebut telah dimanfaatkan warga sekitar terutama bagi mereka yang terdampak gempa.

Baca Juga :  HUT RI Ke-80, RSUD Brebes Gelar Sunatan massal

“Pompa sumur bor tersebut dioperasikan menggunakan tenaga surya (matahari) sehingga jika suatu saat terjadi bencana atau gangguan listrik, pompa tersebut masih bisa menyuplai air bersih,” tutur Dedi.

Dari keenam titik yang dibangun, dikatakan Dedi, yang terbesar adalah di Stadion Manakara dengan debit hingga 2,7 liter/detik, sementara sisanya memiliki debit 0,9-2liter/detik.

“Semua sumur bor tersebut dilengkapi dengan menara air dan hidran umum berjumlah hingga 4 unit sehingga dapat digunakan oleh masyarakat banyak sekaligus,” ujar Dedi. (*)

Berita Terkait

Pengendara Motor, Tabrak Kaca Indomaret Hingga Berantakan: Ini Kata Saksi Mata
Raisya Rasendria Tsaniah Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional “Jakarta Arisaka Championship 2025”
Pastikan Kemudahan Layanan, Pemerintah Lakukan Evaluasi Piloting Program Digitalisasi Bansos
Warga Desa Sarakan Keluhkan Kabel Wi-Fi Berantakan dan Tiang Tanpa Izin
Ketua DPC LSM Seroja, Muhidin, Apresiasi Keberhasilan Kecamatan Pakuhaji Raih Juara Umum di Porkab Tangerang
Miris! Kecamatan Curug: Juara Umum PORKAB Dulu, Kini Terpuruk di Peringkat 19
Warga Tangerang Soroti PORKAB: Dorong Prestasi Atlet Muda, Tolak Gengsi dan Pemalsuan Identitas
Luapan Kali Gondang Merendam Pemukiman dan Persawahan, Wurja Minta Segera Normalisasi 

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 20:47 WIB

Pengendara Motor, Tabrak Kaca Indomaret Hingga Berantakan: Ini Kata Saksi Mata

Jumat, 14 November 2025 - 13:19 WIB

Pastikan Kemudahan Layanan, Pemerintah Lakukan Evaluasi Piloting Program Digitalisasi Bansos

Jumat, 14 November 2025 - 09:54 WIB

Warga Desa Sarakan Keluhkan Kabel Wi-Fi Berantakan dan Tiang Tanpa Izin

Jumat, 14 November 2025 - 06:28 WIB

Ketua DPC LSM Seroja, Muhidin, Apresiasi Keberhasilan Kecamatan Pakuhaji Raih Juara Umum di Porkab Tangerang

Kamis, 13 November 2025 - 19:06 WIB

Miris! Kecamatan Curug: Juara Umum PORKAB Dulu, Kini Terpuruk di Peringkat 19

Berita Terbaru