Jakarta, lensabumi.com- Usai kalah dari Bhayangkara FC dalam laga Liga 1 Persik Kediri mengeluarkan pernyataan resmi , termasuk menyebut soal Satgas Anti Mafia Bola.
Club berjuluk Macan Putih yang kini tengah berjuang menuju babak championship di luar dugaan harus menelan pil pahit saat menghadapi Bhayangkara yang sedang berupaya menghindar dari degradasi pada pekan ke-31 Liga 1 yang berlangsung pada, Selasa (16/4/24).
Usai menderita kekalahan tujuh gol tanpa balas di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Persik merilis pernyataan yang berisi permintaan maaf hingga menyinggung Satgas Anti Mafia Bola.
“Menyikapi jalannya pertandingan Persik Kediri melawan Bhayangkara FC, Selasa (16/4), manajemen Persik Kediri menyampaikan kekecewaan atas performa tim yang mengecewakan. Manajemen Persik Kediri beserta seluruh jajaran tim juga meminta maaf kepada seluruh fans dan suporter Persik Kediri serta masyarakat Indonesia,” tulis Persik melalui surat keterangan pers.
Manajemen Persik akan melakukan evaluasi bersama dengan jajaran pelatih dan pemain. “Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepakbola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah Sepakbola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima,” tegas manajemen dalam rilis tanggal 17 April.
Lebih lanjut, manajemen Persik turut menerangkan komunikasi dengan pihak Satgas Anti Mafia Bola. “Persik Kediri memiliki visi yang jelas untuk membawa klub kebanggaan Kediri Raya hingga berprestasi ke level Asia, sehingga Manajemen Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola.”
“Termasuk, Persik kediri yang merupakan klub dengan sisi kekeluargaan yang tinggi termasuk dengan suporter terbuka untuk setiap masukan dari komunitas Persik mania,” tulis manajemen Persik.
Saat ini tim besutan Marcelo Rospide berada di peringkat ketujuh dengan raihan 46 poin atau hanya berjarak empat poin dengan zona empat besar atau zona championship.
Dengan tiga laga tersisa, Persik masih memiliki kans menembus fase perebutan juara Liga 1. Persik saat ini bersaing dengan Bali United, Madura United, PSIS Semarang, Dewa United, dan Persis Solo yang juga memiliki peluang masuk zona championship.