google-site-verification: google05c48a55a4228fa2.html

Tinjau Bencana Tanah Bergerak di Desa Ratamba, Pj Bupati Masrofi Minta Sebelum Bulan Puasa Sudah ada Hunian bagi Warga Terdampak Bencana

Jumat, 31 Januari 2025 - 10:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANJARNEGARA, dinamikanews.net – Pj. Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Dukuh Kali Ireng Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran pada Kamis (30/1/2025).

Pj Bupati Masrofi Bersama rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung mengunjungi lokasi tanah bergerak seluas 3,8 hektar di wilayah Dukuh Ireng, Desa Ratamba.
Ia juga ingin memastikan semua korban yang terdampak bencana tanah bergerak tertangani dengan baik dan segera mendapatkan hunian tetap (Huntap).

“Secara langsung saya sudah melihat situasi dan kondisinya, dan yang utama tentunya kita harus segera memberikan tempat yang layak,saat ini kita sedang berupaya untuk membangun hunian tetap bagi para pengungsi ,” kata Masrofi kepada Media.

Ia juga akan segera merealisasikan usulan warga yang menjadi korban dan mempunyai tanah untuk membangunkan rumah sesuai dengan standart bantuan. Ada juga korban yang mengungsi ditempat saudaranya namun huniannya tidak layak juga akan segera dibangunkan juga, apalagi sebentar lagi sudah memasuki bulan puasa.

“Kita harus ada percepatan, karena sebentar lagi sudah memasuki bulan puasa dan hari raya, tentu saja kita harus memberikan ketenangan bagi masyarat dalam menjalankan ibadahnya, pertama tentunya kita harus membangun hunian tetap, masyarakat terdampak yang sudah mempunyai tanah-tanah sendiri atau tempat saudara atau di tempat lain juga kita bangunkan hunian,” lanjutnya.

Baca Juga :  Operasi Yustisi di Brebes, Empat Pasangan Tak Resmi Diamankan

Masrofi menambahkan, saat ini tanah masih bergerak, sehingga Ia masih menunggu hingga pergerakannya selesai sambal menungu rekomendasi dari Geologi, dan setelah itu baru nanti akan ditangani lebih lanjut, termasuk akses jalan yang amblas agar nantinya bisa dilalui minimal kendaraan roda dua.

Ia juga mengatakan jika jalan di Dukuh Kali Ireng ini menjadi akses penting bagi pelajar yang akan menuju sekolah di SMK Pejawaran, Ia mengatakan banyak pelajar di sekolah tersebut yang memanfaatkan jalan tersebut untuk ransportasi menuju ke sekolah yang berada di seberang sungai yang jembatannya amblas dan tidak bisa dilewati kendaraan.

“Yang penting bisa dilewati sepeda motor dulu, karena kasihan anak-anak harus memutar sekitar setengah jam untuk sampai di sekolah, ini perlu ada perhatian, nantinya harus ada akses untuk sepeda motor agar bisa menjadi akses jalan ke sekolah. Selain itu jalan tersebut juga menjadi akses perekonomian masyarakat, sehingga harus menjadi perhatian khusus,” tambahnya.

Lebih lanjut Masrofi juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, karena diperkirakan hujan masih terjadi hingga bulan Februari, untuk itu masyarakat harus waspada terhadap bencana susulan, terutama yang berada di bawah Dusun Kali Ireng yang belum terdampak tanah bergerak.

Baca Juga :  BKSAP Kunjungi WHO, Bahas Kerja Sama Internasional Untuk Kesehatan

“Kalau terjadi hujan lebih baik mengungsi bisa, karena bisa terancam karena kondisi tanah saat ini masih bergerak, jadi kalau hujan lebih baik mengungsi ke tetangga atau saudaranya dulu yang berada di lokasi aman,” katanya.

Berdasarkan laporan dari BPBD Banjarnegara , akibat bencana tanah bergerak di Dukuh Kali Ireng Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran, sebanyak 16 rumah mengalami rusak berat, 1 Mushola rusak berat serta 1 pondok pesantren juga mengalami rusak berat, sedangkan 7 rumah yang berada di luar patahan juga terancam.

Akibat kejadian tersebut 21 KK atau 62 jiwa mengungsi ke rumah- rumah warga, Selain itu akibat tanah bergerak tersebut Jalan Kabupaten Karangkobar- Batur amblas sepanjang 600 m dan terputus total dan tidak dapat dilalui kendaraan baik roda 2 dan roda 4.
Sementara akibat tanah bergerak dua rumah warga di Desa Penusupan Kecamatan Pejawaran terancam, akibat kejadian tersebut 2 KK atau 7 jiwa sementara diungsikan di Desa Biting Kecamatan Pejawaran. (ahr).

Berita Terkait

Kesbangpol Brebes Gelar Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan
Sinergi Polres Tegal, Bulog, dan Disdag: Wujudkan Akses Pangan Terjangkau
Tingkatkan Kedisiplinan, Polres Tegal Gelar Gaktibplin dan Gampol
Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Diringkus Oleh Polda Bnaten
Cing Poling kesenian tradisional Purworejo dari abad ke-17
Yonif 407/PK Melaksanakan Karya Bakti
Antisipasi Penipuan Online Diskominfo Kota Tangerang Berikan Tips Transaksi Aman
Petugas Damkar Tangerang Tangani Warga Kesurupan Viral Di Sosmed
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 12:42 WIB

Kesbangpol Brebes Gelar Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan

Senin, 4 Agustus 2025 - 16:12 WIB

Tingkatkan Kedisiplinan, Polres Tegal Gelar Gaktibplin dan Gampol

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:55 WIB

Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Diringkus Oleh Polda Bnaten

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:09 WIB

Cing Poling kesenian tradisional Purworejo dari abad ke-17

Minggu, 3 Agustus 2025 - 19:28 WIB

Yonif 407/PK Melaksanakan Karya Bakti

Berita Terbaru

Berita

RRI Selaraskan Narasi Siaran Sambut HUT Ke-80 RI

Jumat, 8 Agu 2025 - 13:53 WIB

Berita

Fatmawati: Kisah Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih

Kamis, 7 Agu 2025 - 14:46 WIB